SELAMAT DATANG DI BLOG KELOMPOK KAIZEN

Buat temen2 yang baik2 dan tidak sombong,,,,

komment yuahhh,,,,,,,,

hehehehehehe

kaizeen

kaizeen
logo kaizeen

Ayo Rame Rame Komment Teman,,,,!!!!!!!

Mengenai Saya

Foto saya
Purwokerto kota mendoan, Jawa Tengah, Indonesia
Kaizen (改善 ?) merupakan istilah dalam bahasa Jepang yang bermakna "perbaikan berkesinambungan". [1] Filsafat kaizen berpandangan bahwa hidup kita hendaknya fokus pada upaya perbaikan terus-menerus. [1] Pada penerapannya dalam perusahaan, kaizen mencakup pengertian perbaikan berkesinambungan yang melibatkan seluruh pekerjanya, dari manajemen tingkat atas sampai manajemen tingkat bawah.Berlatar belakang dari hal itu, maka kami menamakan diri Kelompok kaizen. Dengan harapan kita dapat membawa perubahan baik pada diri kita maupun oleh orang lain. Pengen taw siapa aja yang tergabung dalam kelompok kaizen ? berikut adalah nama-namanya : Fajar Ary Hatmantyo F1B006015, Annisa Fahmi F1B008003, Yulita Angger Rina F1B008035, Lia Ardiana F1B008057, Etjung Widhiarto F1B008084. Kaizen!!!!!

Selasa, 11 Mei 2010

MELIHAT, BERGERAK DAN MENYELESAIKAN PERUBAHAN


Menciptakan Kontras
Sesuatu yang tidak kontras dibedakan keberadannya. Itu sebabnya orang-orang yang terlalu intens berada di dalam sebuah komunitas tak mampu melihat perubahan karena semua yang dilihatnya sudah tampak biasa. Tidak tampak kontrasnya lagi. Perubahan justru diciptakan oleh orang-orang yang sering berpergian dan bergaul dengan pihak-pihak di luar. Dengan sering melihat ke luar, seseorang akan dengan segera menyadari adanya gap antara apa yang telah dicapai oleh komunitasnya dengan apa yang telah dicapai komunitas lain.
Selain orang-orang yang sering berada di luar, kontras juga akan dilihat oleh orang-orang “pesisir” yang terbiasa berinteraksi dengan “dunia luar” di tempatnya. Istilah “pesisir” dalam peta bisnis diartikan sebagai daerah yang terbuka, yang memungkinkan eksekutif berinteraksi dengan eksekutif-eksekutif lain dari organisasinya. Seuasana “pesisir” apat diciptakan dalam manajemen perusahaan, misalnya menyelenggarakan pelatihan lintas divisi/profesi/perusahaan, pelatihan ke luar, mengaitkan karyawan dengan forum-forum bisnis, mengaktifkan karyawan dalam organisasi profesi, dan seterusnya. Singkatnya, ada banyak cara untuk membuat pagar batas yang terbuka. Dengan berinteraksi, seseorang akan memahami apa yang sedang terjadi di luar dirinya dan melihat kontras. Martin Luther King adalah tokoh yang menyadari gap antara kehidupan normal dengan bayang-bayang segregasi.
Tengoklah bagaimana seorang katak mati terbunuh di dalam sebuah tempurung yang airnya dipanaskan perlahan-lahan. Katak itu tidak sadar bahwa suhu air sedang ditingkatkan perlahan-lahan, dan ia mati di luar kesadarannya sebelum melompat atau merespons perubahan itu. Sebuah evolusi memang sering kali tidak dipahami sebagai sebuah perubahan. Bila tidak ada gejolak, tidak ada sesuatu yang kontras. Sebuah revolusi atau peristiwa besar biasanya cukup mengejutkan. Ia terjadi secara kontras, berbeda dengan biasanya. Justru karena sangat kontras dan menarik perhatian maka manusia akan sangat meresponsnya. Seekor katak yang dimasukan ke dalam tempurung yang berisi air panas akan segera melompat. Ia segera sadar secara refleks bahwa suhunya sangat tinggi. Ia tahu persis sesuatu yang lain telah terjadi, berbeda dengan air yang perubahannya sama sekali tidak dirasakan.


Beberapa Cara Untuk Menunjukan Kontras
1.Fokus. Fokuskan dua perbedaan secara mencolok, jangan lebih. Tanyakan pada orang-orang Anda, mengapa keduanya berbeda? Dan mintalah analisis mereka mana yang lebih baik?
2.Hindari penyajian yang lompleks. Penyajian yang kompleks hanya membuat orang bingung dan sulit menangkap sensasi.
3.Piknik. Piknik ke luar negeri, mengunjungi pasar/prodesen di negero orang atau di perusahaan milik orang lai, hal itu dapat menimbulkan gambaran yang kontras antara “kita” dengan “mereka”
4.Pengalaman. Bawa orang-orang Anda untuk mengalami sendiri sesuatu yang berada di tempat lain. Atau bawa orang-orang baru di dunia lain untuk melakukan sesuatu di tempat Anda.
5.Pareto. Dalam bisnis berlaku hukum pareto 80/20. Fokuskanlah pada perubahan 20% yang memberikan kontribuso terbesar (80%). Carilah penyebab kerugian terbesar, atau memberi kesempatan terbesar yang biayanya tidak terlalu besar. Dengan menunjukan satu atau dua penyebab, Anda bisa memperbaiki sesuatu secara bertahap.
Sesuatu yang kontras belum tentu dilihat dengan kontras oleh mata pengikut/ karyawan Anda. Melihat suatu kontras membutuhkan seni tersendiri. Namun, kalau orang-orang yang menjadi tanggung jawab Anda sudah terbiasa berinteraksi dengan dunia lain dengan berbagai hasil analisis dan terekspos dengan perubahan-perubahan itu maka manunjukan suatu kontras bukanlah dengan sangat cepat menangkap kontras itu dan memfokuskan pada satu atau dua variabel yang harus ditangani dengan cepat.

Mengajak Orang Bergerak

Setelah orang-orang itu diajak melihat, tantangan selanjutnya adalah mendorong agar mereka mau bergerak. Orang-orang yang melihat belum tentu mau melakukan sesuatu. Ada beberapa alasan mengapa orang enggan bergerak. Pertama setelah orang-orang itu diajak melihat, tantangan selanjutnya adalah mendorong agar mereka mau bergerak. Orang-orang yang melihat belum tentu mau melakukan sesuatu. Ada beberapa alasan mengapa orang enggan bergerak.
Dalam pikiran orang-orang yang terlibat dalam suatu perubahan, resiko-resiko itu di kalkulasikan dan dibandingkan dengan kemungkinan-kemungkinan keuntungan atau kenikmatan yang diduga akan diterima. Tugas seorang manajer disini adalah mengurangi persepsi para bawahan terhadap perkiraan-perkiraan resiko yang akan muncul, dan menunjukan sisi positif yang akan diperoleh kalau perubahan berhasil diatasi.
Faktor kedua adalah tidak adanya kejelasan. Sesuatu menjadi tidak jelas kalau tidak fokus, informasinya tidak lengkap, prosesnya tidak jelas, dan sebagainya. Ketika perubahan mengajak seseorang bergerak keatas, selalu saja ada daya grafitasi yang menariknya kebawah.
Faktor ketiga adalah tidak ada dukungan. Mereka harus memotret masalah, mengajak orang-orang lain melihat dan memotivasi mereka agar terus bergerak. Dukungan yang terus datang dari arus bawah akan memberikan energi yang lebih besar.
Faktor keempat adalah Blue Print Strategy. Perubahan memerlukan tiga hal sekaligus: (1) tujuan atau sasaran yang jelas; (2) peralatan atau dukungan sumberdaya yang memadai; dan (3) imbalan yang memadai untuk insentif.

Konfrontasi
Untuk membukakan mata seseorang terhadap perubahan maka menunjukkan kontras saja tidak cukup tetapi perlu dikonfrontasikan atau dihadapkan secara berulang-ulang terhadap suatu masalah. Konfrontasi atau komunikasi yang intensif akan menimbulkan efek bersahabat karena ada rasa kedekatan.

Gabungan Kontras dan Konfrontasi
Cara tebaik untuk memperlihatkan perubahan adalah dengan menggabungkan kontras dan konfrontasi. Sesuatu yang tidak kontras (kontras rendah) yang perubahannya tidak kasat mata, yang terjadi sekelebat (konfrontasi rendah sering dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting atau disebut tong sampah. Sesuatu yang sangat kontras (kontras tinggi) dan hanya datang sekelebat (konfrontasi rendah) hanya menimbulkan keterkejutan sesaat atau disebut parade. Sesuatu yang tampak berulang-ulang (konfrontasi tinggi) namun tidak kontras (kontras rendah) akan tampak seprti barang tua atau kehadirannya biasa saja. Sesuatu yang bisa membukakan mata terhadap perubahan justru datang dari situasi yang sangat kontras (fokus) dan terekspos berulang-ulang secara intensif.
Contoh kasus di Universitas Indonesia pada program magister dan doctor dalam ilmu manajemen pernah dilakukan perubahan cara mahasiswa belajar dan cara pengajar menyampaikan materi pengajaran. Adanya GAP antara mahasiswa S1 yang cenderung tidak membaca sebelum perkuliahan dan mahasiswa S2 dan S3 yang aktif membaca maka dilakukan perubahan untuk membudayakan membaca. Berdasarkan masukan tersebut program melakukan beberapa langkah sebagi berikut :
1.Menjadikan semester berikutnya sebagai tahun membaca. Spanduk, brosur dan leaflet disebarkan di beberapa titik di sekitar gedung kuliah dan ruang kelas.
2.Memanggil para dosen dan melakuakan diskusi mendalam.
3.Mungubah seluruh cara pengajaran, satu jam pertama diterapkan proses interaksi dan membaca kemudian satu jam berikutnya dilakukan diskusi dan tanya jawab.
4.Selama kuliah berlangsung, mahasiswa dipantau dan diberlakukan kontes dimana kelas paling aktif akan diberi reward dan mahasiswa yang paling aktif akan diberi beasiswa pembebasan uang kuliah.

Penggabungan antara kontras dan konfrontasi dapat merubah kebiasaan mahasiswa. Setelah berjalan satu semester, para dosen menyampaikan kepuasannya dalam mengajar karena suasana kelas telah berubah 180 derajat dan kepuasan mahasiswa ikut kuliah meningkat.




konfrontasi
Kontras

24 komentar:

  1. ayo comment,,,,
    hohohohohoho
    bisa pertanyaan atau apa lah,,,,
    masukan juga boleh,,,,,,,,,,,

    BalasHapus
  2. memang benar adanya bahwa untuk melakukan suatu perubahan seseorang atau sekelompok orang harus mampu untuk bisa berinteraksi dengan dunia luar, atau dengan kata lain mampu membaca situasi yang ada di lingkungan agar bisa menemukan hal-hal apa saja yang harus dirubah. selain itu dengan memiliki kemampuan memahami kondisi lingkungan yang sebenarnya seseorang atau sekelompok orang (organisasi)bisa bertahan dengan situasi yang berubah-ubah.....

    BalasHapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. hei hei hei...
    mau nanya heiii....

    kalo mau mengajak orang lain buat berubah, yang mesti dilakuin pertama apa iaa...?

    BalasHapus
  5. sebelum kami bergabung belajar dengan kelompok anda sekalian,,kami dari kelompok 11 yang kami beri nama success leader..nama kelompok anda sangat bagus.tentunya harus dibarengi dengan hasil yang bagus juga.tema yang anda preview yaitu berkaitan dengan perubahan.perubahan itu bisa teraliasi dengan faktor utama pemikiran.
    tetapi terkadang manusia berfikir untuk berubah tetapi konsep dan perilaku yang digunakan sering kali salah dalam menyikapi perubahan itu.mungkin kelompok anda sekalian bisa berbagi pengalaman ataupun mungkin tahu mengenai bagaimana pola pikir yang pas dalam mewujudkan perubahan yang lebih baik...terima kasih...

    BalasHapus
  6. jawaban buay swayyyy......
    kalo menurut pendapat kelompok kami,,,,,,,,,,
    Dua Diri Di Dalam Diri

    Disadari atau tidak, seringkali kita terlibat ke dalam urusan untuk ingin mengubah orang lain. Keinginan itu ada yang kita sampaikan melalui harapan, saran, atau bahkan tindakan yang bentuknya mungkin bisa "the must do" atau "the must not do". Terkadang juga keinginan itu ada yang didasari pertimbangan / kepentingan rasional, tapi ada juga yang didasari oleh hasrat-subyektivitas kita.



    Kalau melihat ke literaturnya, memang ada banyak penjelasan terkait dengan topik kita ini. Ada yang mengatakan bahwa seseorang itu tidak bisa diubah oleh siapapun, kecuali oleh dirinya. Setiap orang, dalam kondisi apapun, ia punya kebebasan untuk menentukan dirinya. Sampai ada yang bilang, biarpun kita menodongkan postol di kepala orang itu, ia tetap saja punya kebebasan menolak atau menerima ajakan kita. Ibarat kuda, bisa saja kita memaksanya untuk sampai ke pinggir sungai, tapi untuk memaksanya minum air sungai, nanti dulu.



    Pendapat lain mengatakan yang sebaliknya. Manusia itu adalah makhluk yang rentan perubahan. Teori pendidikan, teori motivasi, teori pembentukan karakter dan lain-lain berangkat dari pemikiran ini. Banyak riset dan kajian ilmu pengetahuan yang berkesimpulan, manusia itu adalah bentukan dari dua faktor, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, faktor gen dan faktor lingkungan, faktor individual dan faktor sosial. Menurut George Herbert Mead, setiap orang itu punya "dua diri". Yang satu hasil bentukan dirinya dan yang satu lagi hasil bentukan dari luar (impulsive dan restrained).



    Ada pendapat lain yang mencoba mencairkan kedua ekstrimitas di atas. Menurut pendapat ini, di dalam diri manusia itu ada bagian yang bisa diubah dengan mudah, tapi ada juga yang sulit diubah. Kata “sulit diubah” ini mengarah pada dua pengertian, yaitu: a) sulit dalam arti harus dilakukan berkali-kali atau yang di dalam teori pendidikannya disebut pembiasaan atau paksaan, dan b) sulit dalam arti harus melibatkan kesadaran atau inisiatif yang bersangkutan.



    Pendapat di atas bisa kita lihat di teori kompetensi atau konsep pengembangan SDM. Contoh yang mudah diubah itu misalnya skill, pengetahuan, pandangan, dan semisalnya. Kalau kita ingin mengubah orang dari yang semula tidak tahu ke manjadi tahu, ini lebih mudah. Cukup dikasih buku atau diajari. Sedangkan contoh yang sulit diubah itu misalnya adalah sifat-sifat bawaan, bakat bawaan, sikap mental, konsep-diri, operant trait, kebiasaan, karakter, dan semisalnya. Lembaga pendidikan yang mahal sekali pun terkadang belum sepenuhnya membuktikan kesanggupannya dalam mengubah karakter atau sikap mental seseorang.



    Menurut teori kompetensi, yang sulit diubah itu disebut "core personality", yang letaknya di layar paling dalam dari diri kita. Ada lagi yang menyebut dengan istilah "trait" untuk hal-hal yang sulit diubah dan "state" untuk hal-hal yang mudah diubah. Trait adalah karakteristik bawaan yang melekat pada kita (operant trait), sedangkan state adalah karakteristik tertentu yang muncul akibat kondisi tertentu dari luar (respondent trait)



    Intinya, masih ada peluang bagi kita untuk mengajak orang lain berubah. Hanya saja memang di sana ada bagian yang langsung bisa diubah dengan mudah dan ada yang butuh waktu, tidak langsung dan sulit. Karana itu, dulu, ada petuah pendidikan yang mengatakan, mendidik manusia itu sama seperti menaman kelapa. Kalau kita mananam sekarang, hasilnya baru ketahuan duapuluh tahun kemudian. Petuah ini terkait dengan sesuatu di dalam diri manusia yang sulit diubah dalam waktu singkat.

    BalasHapus
  7. Kami ingin bertanya, apakah ada kaitannya LOGO yang mirip dengan sejata ninja tersebut dengan Ringkasan materi kelompok kalian yang berjudul "MELIHAT, BERGERAK DAN MENYELESAIKAN PERUBAHAN"
    jika ada, tolong jelaskan kepada kami, Terimaksih

    lalu, dalam Beberapa Cara Untuk Menunjukan Kontras, salah satunya adalah Pareto. Apakah yang dimaksud dengan Pareto? Tolong berikan penjelasan yang dapat mudah dimengerti.
    Terimakasih

    BalasHapus
  8. Dessy Andi Riani F1B008076
    kami dari kelompok tiga the wind of change ,,
    memang justru orang yang berada dalam satu komunitas yang tetap orang tersebut akan seperti katak dalam tempurung...
    orang harus senantiasa berinteraksi dengan dunia luar agar matanya terbuka dan melihat semua perubahan yang ada sehingga orang tersebut akan senantiasa berkembang ke arah yang lebih baik
    terima kasih coment juga ya dikelompok kami kelompoktigathewindofchange.blogspot.com

    BalasHapus
  9. oleh : Etjung Widhiarto (co. Kaizeen)

    Sebelumnya saya ucapkan terima kasih atas layangan pertanyaan dari kelompok we are kaizen.

    Kelompok anda menanyakan apakah ada relevansi antara logo yang kita coba tampilkan dalam artikel dengan tema yang bersangkutan. Berdasarkan kelompok kami, logo tersebut sedikitnya terdapat kaitan dengan tema yang dibahas. Dimana dalam logo tersebut terkandung beberapa unsur misalkan planning and design, bahwasanya untuk mencapai suatu perubahan atau untuk dapat melihat, bertindak, dan menyelesaikan suatu usaha perubahan seseorang atau kelompok perlu membuat suatu perencanaan dan design dari awal melangkah untuk perubahan sampai langkah akhir dalam perubahan tersebut. Setelah ada perencanaan, tidak secara serta-merta perubahan dapat terjadi, maka dari itu perlu implementasi dari planning yang telah dibuat. Implementasi telah dilakukan, namun kita belum tahu perubahan itu memang sudah terjadi atau belum. Jangan-jangan perubahan tersebut hanya merupakan perubahan yanng bersifat semu segala. Oleh karena itu perlu ada langkah evaluasi. Hal ini sekaligus untuk melihat sejauhmana perencanaan itu dilakukan secara holistik. Evaluasi ini sangat bermanfaat untuk perubahan mendatang yang lebih baik.


    Menjawab pertanyaan selanjutnya, apakah yang dimaksud dengan pareto ?
    Pareto adalah memfokuskan pada langkah perubahan yang tidak terlalu besar resikonya atau lebih mudah, namun dapat menghasilkan perubahan yang begitu besar. Misalkan dalam reformasi birokrasi, tekhnik spiritual dianggap paling besar membawa perubahan terhadap peningkatan kinerja dan moral karyawan dari pada menggunakan tekhnik renumerasi yang tidak berjalan efektif. Jadi, penggunaan tekhnik spiritual yang membawa perubahan besar merupakan salah satu contoh PARETO.
    Terima Kasih

    BalasHapus
  10. Akbar (F1B006022)

    Halo Kaizen, ada beberapa hal yang ingin saya tanyakan, sebenarnya bayang-bayang segregasi itu sendiri apa??

    Setelah orang-orang itu diajak melihat, tantangan selanjutnya adalah mendorong agar mereka mau bergerak karena orang-orang yang melihat belum tentu mau melakukan sesuatu. lalu menurut kelompok anda bagaimana cara menggerakkan mereka, hal apa yang perlu dilakukan??



    "Dukungan yang terus datang dari arus bawah akan memberikan energi yang lebih besar" statement tersebut telah anda sebutkan di hasil resume kelompok anda, sebenernya dari siapakah dukungan yang datang dari arus bawah tersebut??

    BalasHapus
  11. Terimaksih Untuk Jawaban yang sudah diberikan, mengenai Relevansi LOGO dengan Ringkasan Materi "MELIHAT, BERGERAK DAN MENYELESAIKAN PERUBAHAN".

    Lalu, mengenai jawaban; apa yang dimaksud dengan "Pareto" . Kami ingin kembali bertanya, penggunaan tekhnik spiritual itu sendiri maksudnya seperti apa? Contohnya apa?
    Tolong jelaskan kembali kepada kami, agar kami semakin mengerti mengenai "Pareto" itu sendiri.
    Terimaksih

    BalasHapus
  12. Habibah Sa'adatul Lailiyah F1B008101 dari kelompok 12 "memperkuat Budaya baru"

    bagaimana menghadapai suatu organisasi yang memiliki budaya organisasinya yang kuat untuk melakukan suatu perubahan? dan apakah setiap melakukan reorganisasi itu merupakan suatu ciri perubahan dalam suatu organisasi? jelaskan menurut kelompok kalian...!!!! ok.!

    BalasHapus
  13. Andri wahyu prasetyo F1B008030

    berkenaan dengan melihat, bergerak dan menyelesaikan perubahan. apakah hal tersebut telah dilakukan pada diri individu anggota kelompok kalian? ataukah mungkin hanya sebuah ungkapan yang membisu? sekian. maturnuwun..

    BalasHapus
  14. halo...
    kami hanya ingin bertanya, apakah kontras itu??
    dan seberapa penting bagi sebuah perubahan?

    BalasHapus
  15. Lulu Prianika F1B008099

    Setelah orang-orang itu diajak melihat,tantangan selanjutnya adalah mendorong agar mereka mau bergerak.
    bgaimana agar orang-orang tersebut mau untuk diajak bergerak mengingat ada beberapa faktor orang2 enggan bergerak..

    mksi,comment jga di blog succsess leader/kelompok 11..
    mksi ^^

    BalasHapus
  16. Fiatul Chasanah
    (F1B008044)

    saya ingin menanyakan, perubahan tidak cukup hanya dikontraskan tetapi juga dikonfrontasikan secara berulang-ulang terhadap suatu masalah. bagaimana jika dalam tahapan tersebut justru kita akan memperolah kebimbangan, dan berdampak buruk bagi perubahan itu sendiri?

    BalasHapus
  17. Banyak orang yang menginginkan suatu perubahan yang dahsyat. Tapi sedikit orang yang berani atau bertindak untuk melakukan suatu perubahan, mungkin karena terlalu memikirkan resiko yang terjadi saat mencoba melakukan perubahan. Mungkin Salah satu cara yang dapat dilakukan yaitu mengajak orang untuk “melihat”. Dengan melihat pasti orang punya hasrat untuk melakukan suatu perubahan. Banyak orang yang bertindak atau dikatakan melakukan sesuatu berdasarkan apa yang dilihat. Nah ini menjadi antisipasi bagi semua orang jika melakukan sesuatu itu berdasarkan apa yang dilihat tentu ini sangat bahaya, karena tidak semua yang kita lihat itu baik dan mendukung suatu perubahan. Takutnya hal buruk yang kita lihat itu yang dilakukan, walaupun tidak semua orang, tapi pasti ada yang melakukan atau bertindak sesuai apa yang dilihat.

    dalam materi kalian, dijelaskan setelah melihat, langkah selanjutnya adalah memberikan “dorongan” supaya mereka bergerak. Yang mau kami tanyakan kira-kira dorongan seperti apa yang dapat diberikan kepada seseorang agar mau bergerak?

    Terimakasih

    BalasHapus
  18. oleh: Etjung Widhiarto

    Assalamu'alaikum Wr.Wb
    Sebelumnya saya atas nama kelompok Kaizeen mengucapkan terima kasih atas komentar ataupun pertanyaan yang kawan-kawan sampaikan. Semoga Blog ini menjadi suatu forum diskusi yang bermanfaat bagi pengembangan keilmuan kita. Insya

    1. Jawaban pertanyaan kelompok We are Evolution
    Segregasi adalah mengelompokkan sesuatu kedalam kotak-kotak tertentu, dapat diartikan juga dengan suatu proses memarjinalkan suatu kelompok. Konteks segregasi dalam kelompok kami meruntut pada peristiwa yang dialami oleh Martin Luther King. Pada saat itu King dan beberapa kaum kulit hitam di Amerika Selatan mendapatkan perlakuan diskriminasi oleh pemerintah yang notebene mereka adalah orang-oranng kulit putih. Jadi segregasi disini memiliki makna diskriminasi, karena mengkotak-kotakkan orang berdasarkan warna kulit antara hitam dan putih.
    Bagaimana cara untuk menggerakkan ?
    memang permasalahan yang muncul setelah seseoranng berhasil melihat perubahan adalah menggerakkan orang lain. Nah, adapun cara untuk menggerakkan orang lain adalah: (a)Memberikan kejelasan arah dalam perubahan, artinya memberikan informasi kepada bawahan mengenai arah perubahan, dengan arah yang jelas seseorang akan semakin tertarik menghadapi perubahan. bayangkan jika arah perubahan belum jelas, jangan-jangan perubahan itu malah menimbulkan kerugian pada diri kita sendiri.(2) Menerapkan proses buy in yang semaksimal mungkin, artinya kita harus mampu menyadarkan kepada orang lain bahwa perubahan tersebut bukanlah milik segelintir orang dalam suatu organisasi, agenda perubahan merupakan agenda semua anggota organisasi, jadi semua anggota harus merasa memiliki perubahan. (3)Memberikan motivasi kepada yang lain akan substansi suatu perubahan.
    Apakah maksudnya dukungan dari bawah ?
    dukungan dari bawah maksudnya dukungn dari semua karyawan suatu organisasi. Artnya bahwa dukungan dari karyawan akan sangat memoptivasi para pemimpin untuk mengadakan perubahan.

    2. We are kaizen
    Pareto adalah menggunakan tekhnik perubahan yang tidak terlalu berresiko namun akan membawa manfaat yang begitu besar. Sebelumnya saya mencontohkan tentang tekhnik spiritual. Maksudnya seperti ini:
    Dalam renstra Kementrian Keuangan, Kemenkeu mengagendakan untuk melakukan reformasi birokrasi diseluruh tubuh kemenkeu. Tekhnik yang digunakan adalah dengan melakukan Renumerasi kepada pegawai dijajaran Kemenkeu. Namun ternyata usaha itu belum sepenuhnya memuaskan, kejadian markus yang digawangi oleh Gayus Tambunan merupakan bukti bahwa renumerasi bukan merupakan cara yang efektif. Beberapa waktu lalu, akhirnya kemenkeu melakukan tekhnik Spiritual seperti lebih memassifkan nilai-nilai agama dan moral kepada pegawai, bahkan training ESQ sempat di selenggarakan di tataran Kemenkeu untuk merubah moral para pegawainya. Nah, penggunaan cara-cara ini dianggap lebih sederhana tidak terlalu memakan banyak biaya namun diharapkan dapat mencapai hasil yang maksimal dibandingkan dengan menggunakan tekhnik renumerasi.

    BalasHapus
  19. oleh: Etjung Widhiarto

    Saya mencoba menjawab pertanyaan dai sdri Habibah Sa'adatul Lailiyah F1B008101 dari kelompok 12 "memperkuat Budaya baru"

    Memang kadang perubahan harus menghadapi benturan budaya masyarakat yang telah mengakar begitu kuat. Bagaimana cara mengatasinya ? Perubahan tidaklah harus berkonfrontasi dengan budaya masyarakat yeng telah mengakar, perubahan harus kita jalankan secara perlahan dan sistematis. Karena perubahan yang terlalu frontal justru akan mendapatkan penolakan dari masyarakat. Contoh riil akan hal ini terjadi di Indopnesia, pada saat itu bangasa Indonesia bertujuan untuk mengurangi kepadatan dan pertumbuhan penduduk dengan menggunakan program KB, namun akhirnya program KB mendapat banyak tentangan dari barbagi unsur masyarakat. Ada yang menganggap bahwa hal ini tidak sesuai dengan nilai-nilai agama dan bagi masyarakat jawa hal ini sangat bertentanga dengan filosofi jawa "banyak anak banyak rejeki". Perubahan pun akhirnya dilakukan dengan perlaha, seiring berjalannya waktu akhirnya program KB mendapatkan hati di kalangan masyarakat. Hal ini dikarenakan kondisi yang tidak sesuai dengan apa yang dialami masyarakat saat ini.

    ya, reorganisasi merupakan salah satu bagian dari perubahan. Namun bukan berarti perubahan harus selalu dengan reorganisasi, perubahan hendaknya selalu dibarengi dengan perubahan pola pikir manusianya menuju ke pola pikir yang labih maju dan modern.


    Selain itu kami akan mencoba menjawab pertanyaan dari kelompok The Wind of Change.

    Kami memang belum melakukan perubahan yang begitu besar. Namun kami berusaha untuk tidak membuat wacana perubahan ini hanya sebagai retorika belaka. Inisasi kami untuk selalu membawa perubahan yang positif dalam setiap lini kehidupan insya Allah akan kami jaga.
    Di awal saya tadi mengatakan bahwa saya sendiri belum pernah melakukan perubahan secara besar-besaran. Namun perubahan kecil seeperti perubahan metode belajar pernah saya lakukan.

    BalasHapus
  20. oleh: Etjung Widhiarto

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan bdari kelompok 14 Manajemen Harapan.
    Kontras adalah perbedaan yang sangat mencolok dianntara dua objek atau lebih.
    Contoh: Kegiatan Study banding adalah salah satu bagaimana cara untuk melihat kontras (perbedaan). Dengan Study banding kita dapat belajar dan akhirnya tahu bagai mana kekurangan yang kita miliki dan dengan kekurangan tersebut kita jadikan agenda perubahan, misalnya ketika HMJ-AN kemarin mengadakan study banding ke UGM ternyata disana kita mendapatkan pelajaran baru yanng di AN Unsoed utamanya tidak kita dapatkan. Hal baru itu adalah kultur mahasiswa UGM yang sangat dinamis dan akademis, hal ini memacu kita untuk berubah ke arah yang lebih baik dengan melihat perbedaan tadi.

    untuk pertanyaan kelompok Succes Leader saya rasa esensinya sama dengan jawaban kelompok We are Evolution.

    Jawaban Kelompok Aza-Aza FIGHTING
    terima kasih atas pertanyaan kelompok aza-aza fighting. Sebelumnya saya akan meluruskan pertanyaan dari sdri. Fiatul Chasanah.
    Perubahan itu tidsak dianjurkan untuk dilakukan secara berulang-ulang, saya sungguh sepakat dengan pendapat saudara karena perubahan yang berulang-ulang akan menimbulkan kebingungan dan akhirnya motivasi untuk berubahpun akan hilang. Yang dimaksud dengan di ulang-ulang dalam pembahasan kelompok kami adalah bagaimana cara untuk melihat suatu perubahan. Pada pembahasan telah dijelaskan bahwasanya cara menunjukan suatu perubahan adalah dengan menunjukkan kontras. Namun dengan kontras saja tidak cukup, oleh karena itu perlu dilakukan konfrontasi artinya menunjukkan secara berulang-ulang apa yang menjadi kontras tersebut.



    Jawaban kelompok We are Kaizen
    dorongan dalam mengajak orang lain untuk bersama-sama bergerak adalah dengan cara memberikan arti kepada seseorang. bahwasanya orang itu adalah bagian penting dari suatu perubahan. selain itu, kita juga harus mampu memperhatikan apa yang menjadi kebutuhannya, kebutuhan akan aktualisasi diri merupakan hal utama yang harus disampaikan.
    Arah perubahan pun harus jelas, hal ini untuk meyakinkan bahwa perubahan yang kita akan mencapai hasilnya.

    BalasHapus
  21. Raras Dwi A (F1B008049)

    Perubahan memang sangat sulit dilakukan apalagi ditambah lagi dengan hambatan2 yang berada di tengah jalan yang semakin menambah sulit gerakan perubahan itu sendiri. Akan tetapi, perubahan memang harus dilakukan oleh pemerintah Indonesia demi kesejahteraan masyarakat baik itu dari sisi internalnya maupun eksternal. Memang awalnya perubahan itu sangat sulit dilakukan dan membutuhkan waktu yang sangat lama. Saat ini perubahan sudah mulai digulirkan, walaupun masih pada bagian2 tertentu saja. Akan tetapi, walaupun masih dalam lingkup yang masih kecil, perubahan itu bisa membawa keberhasilan untuk lingkup yang luas, tidak hanya untuk internal/dalam negeri, tetapi juga untuk eksternalnya/luar negeri.

    BalasHapus
  22. Septiandita Arya Muqovvah
    F1B008051
    Hmmm...Bagaimana menurut anda apabila suatu perubahan tidak dapat diselesaukan karena berbagai faktor seperti
    1. Perubahan terlalu tegang atau serius ?
    2. Terlalu sering berubah
    3. Perjalanan panjang
    4. Kurang dukungan
    5. Rutinitas
    Bisa dilanjutkan kembali dan bagaimana upaya yang baik dalam menyelesaikan suatu perubahan?

    BalasHapus
  23. Emma Amalia (F1B008017)

    jika seorang pemimpin akan melakukan suatu perubahan, ia menunjukan kontras2 kepada bawahannya agar mereka dapat melihat. setelah masuk kedalam tahap mengajak bergerak, pemimpin baru sadar bahwa apa yang ia tunjukan berupa kontrs2 ataupun perubahan yang ia rencanakan salah.apa yang harus dilakukan oleh pemimpintersebut? memutar balik arah mengulang kembali perubahan ataukan tetap melanjutkan tahap-tahap perubahan tersebut dengan siap menerima setiap resiko yang ada?
    htur nuhunn jwbana.........

    BalasHapus
  24. indikator dar kaizen itu sendiri apa saja ya?

    BalasHapus